Dan apa yang diinginkan benar terjadi, hal ini dibuktikan dengan penjualan Daihatsu Sigra yang bisa melampaui penjualan Daihatsu Xenia.Disisi lain ternyata saudara kembarnya yang berasal dari Toyota yakni Calya malah lebih laku anggun dalam hal penjualannya selama ajang GIIAS berlangsung.
Dalam bazar tersebut tercatat pihak Toyota bisa menjual unit Calya sebanyak 2.225 unit, sedangkan Daihatsu Sigra hanya bisa membukukan penjualan sebanyak 1.148 unit saja selama pameran.Apakah hal ini menciptakan Astra Daihatsu Motor atau ADM menjadi gundah atas penjualan toyota yang melampaui hampir 2 kali penjualan mereka ? Ternyata tidak, justru ADM sangat merasa bahagia sekali dengn hal ini.
Karena intinya baik Toyota Calya maupun Daihatsu Sigra yakni unit yang sama sama dibentuk oleh pabrik Daihatsu di karawang sana, hanya saja antara keduanya, milik Toyota sengaja diberikan fitur yang lebih lengkap ketimbang milik Daihatsu, hal ini juga terjadi pada Rush-Terios, Avanza-Xenia, Agya-Ayla.
Nah jikalau produk kembaran dari Toyota laku manis, maka Daihatsu juga akan kebanjiran pesanan dari Toyota untuk produk rebadge yang mereka produksi bukan ?Memang intinya Daihatsu tidak menargetkan untuk melampaui penjualan Toyota meskipun dilapangan yang terjadi memang Daihatsu tidak bisa melampaui penjualan Toyota, dengan adanya kendaraan beroda empat LCGC 7 penumpang dari Toyota dan juga Daihatsu yang notabene sama sama dari astra, tujuan dari keduanya sama yakni menjegal peran kendaraan beroda empat LCGC kompetitor ibarat Datsun Go+ Panca.
Coba anda pikirkan dengan adanya kedua produk astra yakni kendaraan beroda empat LCGC 7 penumpang Sigra dan Calya dengan daya angkut yang lebih besar, duet final hidup antara Sigra dan Calya diperlukan bisa menjegal langkah kompetitor dalam menguasai pasar kendaraan beroda empat LCGC.Sepertinya kompetitor harus memutar otak guna menyaingi duet final hidup ini kedepannya.